"Tidak apa kita coba saja untuk yang pertama kalinya di mobil ini.""Apakah aman?" Aku ragu disela napas yang tak lagi teratur."Tentu saja, sayang."Brak!Gerakannya terhenti, ketika pukulan beruntum mengenai pintu mobil, bisa kurasakan darah surut dari wajahku. Apa kami dirampok."Tetap di sini,"bisik Dia yang sepertinya langsung kehilangan nafsunya yang tadi menggila."Sayank." Aku memegang tangannya tak bisa menyembunyikan rasa takut."Semua akan baik-baik saja." Dia bahkan tak bisa menyembunyikan nada tegang dalam suaranya. Aku tak bisa menahan diri untuk tidak ke luar ketika baru saja dia keluar, orang itu langsung menyeretnya dan menghujamkan pisau ke dadanya."Tidak!""Jangan!"